Mahasiswa Prodi Ilmu komputer Universitas Muhammadiyah A.R Fachrudin
Peran Literasi Digital dalam Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa
Selasa, 22 Juli 2025 16:31 WIB
Literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami, mengevaluasi, serta memproduksi informasi melalui media digital.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang pesat membawa transformasi besar dalam dunia pendidikan, khususnya di kalangan mahasiswa. Di era digital, penulisan karya ilmiah tidak lagi hanya berbasis kemampuan berpikir kritis dan sistematis, melainkan juga menuntut penguasaan literasi digital. Literasi digital menjadi kunci utama agar mahasiswa mampu mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan beragam sumber informasi daring secara optimal dan bertanggung jawab. Tanpa literasi digital, mahasiswa akan kesulitan dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir.
Pembahasan
1. Definisi dan Ruang Lingkup Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami, mengevaluasi, serta memproduksi informasi melalui media digital secara kritis dan etis. Dalam konteks akademik, hal ini meliputi keterampilan mencari referensi ilmiah, menggunakan perangkat lunak penulisan dan pengelola sitasi, serta memahami etika dalam penggunaan informasi digital. Mahasiswa diharapkan tidak hanya bisa menggunakan internet, tetapi mampu memilah dan menilai secara kritis keabsahan konten yang ditemukan karena informasi daring sangat beragam dari sisi kredibilitas dan validitasnya.
2. Peran Literasi Digital dalam Penulisan Karya Ilmiah
Berikut beberapa peran utama literasi digital dalam menunjang kemampuan menulis karya ilmiah mahasiswa:
-
Akses terhadap Sumber Referensi Berkualitas:
Literasi digital membantu mahasiswa mengakses jurnal ilmiah, e-book, database penelitian, dan data statistik dari berbagai portal seperti Google Scholar, DOAJ, atau perpustakaan kampus. Mahasiswa dengan literasi digital yang baik akan lebih mudah membedakan mana sumber yang terpercaya dan mana yang hanya sekadar konten populer. -
Penggunaan Teknologi Penunjang Penulisan:
Saat menyusun karya ilmiah, mahasiswa dapat memanfaatkan aplikasi pengelola referensi seperti Mendeley dan Zotero untuk menata sitasi sesuai gaya penulisan ilmiah. Pengelolaan sitasi yang terstruktur mempermudah proses penulisan dan meminimalisir kesalahan kutip serta plagiarisme. -
Peningkatan Efisiensi Penelitian dan Kolaborasi:
Platform digital memungkinkan mahasiswa bekerja sama secara daring, berdiskusi, serta melakukan evaluasi tulisan secara kolektif. Kegiatan berbasis kolaborasi, seperti workshop literasi digital, terbukti mampu meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam mencari, menilai, dan memanfaatkan sumber digital untuk keperluan akademik. -
Meningkatkan Etika dan Kesadaran Akademik:
Literasi digital mendorong mahasiswa untuk memahami pentingnya etika penulisan dan orisinalitas karya. Mahasiswa diingatkan selalu menggunakan sumber terpercaya, mencantumkan referensi dengan benar, serta menerapkan prinsip anti-plagiarisme dalam setiap tahap penulisan.
3. Tantangan dan Strategi Penguatan Literasi Digital
Tantangan utama yang dihadapi mahasiswa dalam literasi digital adalah kemampuan menyaring informasi bohong (hoaks), membedakan sumber kredibel, dan memahami perangkat lunak penunjang penulisan. Oleh karena itu, pelatihan serta workshop literasi digital menjadi sangat penting di lingkungan perguruan tinggi. Melalui edukasi intensif, mahasiswa dapat memahami proses pencarian, pengolahan, dan publikasi informasi akademik secara lebih efisien dan etis.
Kesimpulan
Literasi digital merupakan kompetensi fundamental bagi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. Dengan literasi digital, mahasiswa dapat mengakses sumber referensi ilmiah yang berkualitas, menggunakan alat bantu penulisan yang memadai, meningkatkan efisiensi penelitian, serta mengedepankan etika akademik dalam penulisan. Institusi pendidikan berkewajiban menyediakan pelatihan literasi digital secara berkala agar mahasiswa mampu menghadapi tantangan era informasi dan mampu berkontribusi secara bermakna di dunia akademik modern.
Daftar Pustaka (APA Style, Jurnal Akademik Terbaru)
Nurhayati, E., Suyatno, S., Sodiq, S., & Roni. (2024). Literasi Digital dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah pada Mahasiswa. Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2), 226–236. https://doi.org/10.32528/bb.v9i2.2856
Sulistyorini, S. (2025). Literasi Digital dan Karya Ilmiah Mahasiswa. Indonesiana.id.
Sitorus, T., & Harahap, P. (2025). Edukasi Literasi Digital dan Keterampilan Penulisan Karya Ilmiah di Era Digital. Jurnal Abdimas TGD, 3(1), 22-34. https://ojs.trigunadharma.ac.id/index.php/adbimasiptek/article/view/10570
Muliani, L., Istiqomah, W., & Anjali, R. (2023). Analisis Urgensi Kompetensi Literasi Digital dalam Mendukung Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Transformasi Pendidikan, 8(2), 130-145. http://repository.uin-malang.ac.id/20111/2/20111.pdf
Pratama, D., & Rahmadani, Y. (2023). Peningkatan kualitas karya ilmiah dengan Workshop Literasi Digital bagi Mahasiswa. Dedikasi Sains dan Teknologi, 6(2), 140-155. https://jurnal.itscience.org/index.php/dst/article/view/2637

Mahasiswa prodi ilmu komputer Universitas muhammadiyah A.R Fachrudin
0 Pengikut

Peran Literasi Digital dalam Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa
Selasa, 22 Juli 2025 16:31 WIB
Resensi yang Lebih FRingkas, Informal, dan Kadang Emosional
Jumat, 11 Juli 2025 23:04 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler